Makna Lagu The Man Who Can’t Be Moved – The Script

makna-lagu-the-man-who-cant-be-moved-the-script

Makna Lagu The Man Who Can’t Be Moved – The Script. Lagu The Man Who Can’t Be Moved dari band Irlandia The Script, yang dirilis pada Juli 2008 sebagai bagian dari album debut mereka, The Script, kembali populer pada Agustus 2025 berkat kehadirannya di platform streaming dan media sosial seperti TikTok, di mana penggalan liriknya sering digunakan untuk video emosional. Ditulis oleh vokalis Danny O’Donoghue bersama rekan bandnya, lagu ini adalah balada pop-rock yang menggambarkan cinta yang teguh dan pengorbanan. Dengan melodi yang kuat dan lirik yang penuh emosi, lagu ini telah menyentuh hati jutaan pendengar di seluruh dunia. Meski sudah berusia 17 tahun, lagu ini tetap relevan karena temanya yang abadi. Berikut ulasan tentang alur lagu, alasan lagu ini masih layak didengarkan, serta sisi positif dan negatifnya. BERITA LAINNYA

Alur Singkat Dari Lagu Ini
The Man Who Can’t Be Moved menceritakan kisah seorang pria yang begitu setia pada cinta sejatinya hingga ia memilih untuk tetap tinggal di sudut jalan, berharap kekasihnya yang telah pergi akan kembali. Lagu ini dibuka dengan verse yang menggambarkan pria ini berdiri di trotoar, seperti dalam lirik “Going back to the corner where I first saw you,” menunjukkan tekadnya yang tak tergoyahkan. Reffrain yang kuat, dengan baris “’Cause if one day you wake up and find that you’re missing me,” menyoroti pengorbanan emosionalnya, rela menunggu meski dunia menganggapnya gila. Lagu ini membangun intensitas melalui melodi yang membumbung, dengan vokal Danny O’Donoghue yang penuh perasaan, mencerminkan kerinduan dan keteguhan hati. Bagian bridge menggambarkan perjuangannya menghadapi keraguan, namun ia tetap bertahan. Aransemen pop-rock dengan gitar dan drum yang dinamis menutup lagu dengan nada penuh harapan, meski tanpa kepastian happy ending.

Alasan Lagu Ini Masih Layak Untuk Didengarkan
The Man Who Can’t Be Moved tetap menarik di 2025 karena pesan cintanya yang tulus dan universal resonan dengan pendengar dari berbagai generasi. Tema tentang kesetiaan dan pengorbanan dalam cinta tetap relevan, terutama di era ketika hubungan sering kali diuji oleh jarak atau perubahan hidup. Vokal emosional Danny O’Donoghue dan melodi yang mudah diingat membuat lagu ini cocok untuk momen refleksi atau nostalgia. Popularitasnya di platform streaming, di mana lagu ini masuk daftar “Throwback Hits” pada Agustus 2025, menunjukkan daya tariknya yang abadi. Video musiknya, yang menggambarkan pria yang menunggu di sudut jalan dengan latar kota yang sibuk, menambah dimensi visual yang kuat. Bagi penggemar musik pop-rock, lagu ini adalah pengingat akan kekuatan The Script dalam menciptakan balada yang emosional namun tidak berlebihan, menjadikannya pilihan ideal untuk playlist pribadi atau momen romantis.

Sisi Positif dan Negatif dari Lagu Ini
Secara positif, The Man Who Can’t Be Moved menonjol karena liriknya yang sederhana namun penuh makna, mampu menyampaikan emosi mendalam tanpa terasa klise. Vokal Danny O’Donoghue yang penuh perasaan, dipadukan dengan aransemen pop-rock yang dinamis, menciptakan keseimbangan antara intensitas dan kelembutan. Produksi lagu yang bersih, dengan gitar akustik dan drum yang kuat, memberikan nuansa anthemic yang cocok untuk sing-along. Video musiknya juga mendapat pujian karena visualnya yang sederhana namun efektif, memperkuat narasi lagu. Namun, ada kekurangan. Beberapa pendengar mungkin merasa lagu ini terlalu repetitif, terutama pada reffrain yang mengulang tema kesetiaan secara berulang. Selain itu, narasi lagu yang berfokus pada pria yang “terjebak” bisa terasa sedikit melodramatis bagi sebagian audiens modern yang lebih menyukai cerita dengan dinamika dua arah. Dibandingkan karya lain The Script seperti Breakeven, lagu ini mungkin kurang memiliki variasi musikal dalam struktur verse-reffrainnya.

Kesimpulan: Makna Lagu The Man Who Can’t Be Moved – The Script
The Man Who Can’t Be Moved dari The Script tetap menjadi balada pop-rock yang layak didengarkan di 2025, berkat pesan kesetiaan yang emosional dan penyampaian yang tulus. Lirik yang menyentuh, vokal yang kuat, dan aransemen yang anthemic menciptakan pengalaman mendengar yang memikat, meski repetisi dan nada melodramatis menjadi sedikit kekurangan. Lagu ini menawarkan nostalgia sekaligus relevansi, cocok untuk mereka yang mencari musik yang menghibur dan bermakna. Dengan popularitasnya di platform streaming dan media sosial, lagu ini membuktikan bahwa karya The Script memiliki daya tarik lintas waktu. The Man Who Can’t Be Moved adalah pilihan sempurna untuk menemani momen refleksi atau sekadar menikmati balada pop-rock yang penuh perasaan.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *