Apa itu Phonk Music? Phonk music, sebuah genre yang kini tengah naik daun di kalangan anak muda, telah menjadi fenomena global berkat platform seperti TikTok, SoundCloud, dan YouTube. Berakar dari hip-hop Selatan Amerika Serikat pada era 1990-an, phonk menggabungkan elemen rap klasik dengan nuansa lo-fi, bass berat, dan irama santai yang menciptakan suasana nostalgia sekaligus modern. Popularitasnya melonjak pada awal 2020-an melalui variasi “drift phonk,” yang sering digunakan sebagai latar musik untuk video mobil drifting atau konten estetika malam. Artikel ini akan mengupas definisi phonk music, sejarahnya, karakteristik utama, perkembangan modern, dan dampaknya pada budaya pop hingga tahun 2025. BERITA BOLA
Sejarah dan Asal-Usul Phonk: Apa itu Phonk Music?
Phonk berasal dari hip-hop Selatan, khususnya subgenre “chopped and screwed” yang dipelopori oleh DJ Screw di Houston, Texas, pada 1990-an. Teknik ini melibatkan memperlambat lagu rap, menurunkan nada (pitch), dan menambahkan efek berulang untuk menciptakan suasana santai namun mendalam. Rapper seperti Three 6 Mafia, UGK, dan Lil Wayne sering menjadi inspirasi dengan vokal mereka yang diolah ulang. Nama “phonk” sendiri merujuk pada suara bass berat dan irama funk yang menjadi ciri khasnya. Hingga akhir 2010-an, phonk tetap menjadi genre underground, tetapi platform streaming memungkinkan produser muda untuk menghidupkan kembali gaya ini dengan sentuhan modern.
Karakteristik Utama Phonk Music
Phonk memiliki beberapa elemen khas yang membedakannya dari genre lain. Pertama, tempo lambat (biasanya 80-100 BPM) menciptakan ritme santai yang cocok untuk relaksasi atau “cruising.” Kedua, penggunaan sampel vokal rap dari lagu-lagu 90-an, sering kali diulang atau diolah dengan efek chopped and screwed. Ketiga, bassline yang dalam dan drum lo-fi, seperti 808 kicks, memberikan tekstur berat namun halus. Instrumen seperti piano jazz atau synth sederhana sering ditambahkan untuk nuansa melankolis. Lirik, jika ada, biasanya berfokus pada tema kehidupan jalanan, cinta, atau introspeksi, meskipun banyak phonk modern bersifat instrumental.
Evolusi ke Drift Phonk: Apa itu Phonk Music?
Pada awal 2020-an, phonk berevolusi menjadi “drift phonk,” sebuah subgenre yang meledak berkat video TikTok yang menampilkan mobil drifting di malam hari. Lagu seperti “Midnight” oleh PlayaPhonk atau “Sahara” oleh Hensonn menjadi viral karena iramanya yang adiktif dan suasana malam yang kuat. Drift phonk cenderung lebih upbeat dengan bass yang lebih agresif, cocok untuk konten visual yang dinamis. Menurut laporan Spotify Wrapped 2024, phonk menjadi salah satu genre yang paling cepat berkembang, dengan pendengar global meningkat 300% sejak 2020. Produser seperti Kordhell dan Pharmacist memimpin tren ini dengan memadukan phonk dengan elemen trap dan EDM.
Dampak pada Budaya Pop
Phonk telah meninggalkan jejak signifikan dalam budaya pop. Di media sosial, hashtag #phonk di TikTok mencatat lebih dari 10 miliar penayangan hingga Juni 2025, menunjukkan popularitasnya di kalangan Gen Z. Musik ini sering digunakan untuk video estetika, seperti cityscape malam atau animasi lo-fi, menciptakan vibe nostalgia modern. Dalam fashion, phonk menginspirasi gaya streetwear dengan jaket oversized dan topi bucket, seperti yang terlihat pada penggemar di festival musik. Unggahan di X pada Mei 2025 oleh @MusicVibesID menyebut phonk sebagai “soundtrack anak muda yang pengen chill tapi tetap keren.” Kolaborasi artis besar, seperti Drake dengan produser phonk pada 2024, juga meningkatkan eksposur genre ini.
Tantangan dan Kritik
Meski populer, phonk menghadapi kritik karena dianggap terlalu bergantung pada sampel lama, yang kadang memicu isu hak cipta. Beberapa purist hip-hop juga merasa phonk modern kehilangan esensi aslinya karena terlalu fokus pada estetika daripada lirik mendalam. Namun, produser muda seperti LXST CXNTURY membuktikan bahwa phonk bisa inovatif dengan menciptakan komposisi orisinal. Tantangan lain adalah menjaga relevansi di tengah tren musik yang cepat berubah, tetapi fleksibilitas phonk dalam beradaptasi dengan genre lain, seperti hyperpop atau phonkwave, memberikan harapan untuk kelangsungannya.
Kesimpulan: Apa itu Phonk Music?
Phonk music adalah genre yang menggabungkan nostalgia hip-hop 90-an dengan sentuhan modern, menciptakan suasana santai namun memikat yang menarik jutaan pendengar. Berasal dari teknik chopped and screwed di Houston, phonk berevolusi menjadi drift phonk yang mendominasi media sosial pada 2020-an. Dengan ciri khas tempo lambat, bass berat, dan sampel vokal, phonk menawarkan pengalaman mendengarkan yang unik. Popularitasnya di TikTok, pengaruhnya pada budaya pop, dan kemampuan beradaptasi dengan tren baru menjadikan phonk lebih dari sekadar genre musik—ini adalah fenomena budaya yang mencerminkan semangat kreativitas anak muda di era digital. Hingga 2025, phonk terus berkembang, membuktikan bahwa musik sederhana bisa memiliki dampak global.