Makna Lagu Energy – Drake. Dirilis Februari 2015 sebagai single pembuka mixtape If You’re Reading This It’s Too Late, “Energy” langsung menjadi salah satu lagu Drake paling agresif dan paling banyak dikutip hingga akhir 2025. Dengan produksi gelap dari Boi-1da dan beat trap yang berat, lagu ini bukan sekadar flex, tapi deklarasi perang terhadap semua orang yang diam-diam membencinya. Di balik hook “I got a lot of enemies” yang ikonik, Drake menelanjangi paranoia, pengkhianatan, dan harga ketenaran dengan cara yang mentah tapi terkontrol. INFO SLOT
Paranoia Sebagai Bahan Bakar Harian: Makna Lagu Energy – Drake
Lirik pembuka “I got enemies, got a lotta enemies / Got a lotta people tryna drain me of my energy” langsung menetapkan nada: ketenaran membuatnya tak bisa percaya siapa pun. Drake menggambarkan lingkaran yang penuh fake love—teman yang pinjam uang tapi tak pernah balik, cewek yang mendadak muncul saat dia di puncak, hingga rekan industri yang tersenyum di depan tapi berbisik di belakang. Baris “Tryna take the wave from a nigga / Fuckin’ with the kid and pray for your nigga” adalah peringatan bahwa dia sadar setiap gerakan dan siap membalas. Paranoia di sini bukan kelemahan, melainkan energi baru untuk terus bergerak maju.
Daftar Musuh yang Panjang dan Spesifik: Makna Lagu Energy – Drake
Drake tidak main kode-kodean. Ia menyebut “exes”, “old label”, “ghostwriters”, bahkan “people I ain’t even meet yet” sebagai ancaman. Bagian paling tajam ada di verse kedua: “I got rap niggas that I gotta act like I like / But my actin’ days are over, fuck them niggas for life”. Ini adalah momen langka di mana Drake melepas topeng diplomasi dan bicara blak-blakan tentang drama ghostwriting 2015. Sampai sekarang, penggemar masih mengaitkan baris-baris itu dengan rival tertentu, membuat “Energy” terasa seperti dokumen sejarah sekaligus anthem pembalasan.
Transformasi Kemarahan Menjadi Kekuatan
Meski nada lagu gelap, pesan intinya positif: energi negatif dari haters justru jadi bahan bakar. Baris “They tryna take me out the game, but I’m on another level” dan “Turning up the volume when they say I’m getting quiet” menunjukkan pola pikir bahwa semakin banyak yang mencoba menjatuhkan, semakin tinggi dia melompat. Chorus yang diulang-ulang “I got a lotta enemies” seolah jadi mantra pengingat diri sendiri—bukan keluhan, tapi pengakuan bahwa berada di puncak memang berarti berdiri sendirian. Di 2025, lagu ini masih jadi playlist wajib saat orang merasa diserang dari segala arah.
Kesimpulan
“Energy” adalah contoh sempurna bagaimana Drake mengubah rasa sakit menjadi kekuatan. Lagu ini bukan cuma diss track, tapi manifesto tentang bertahan hidup di dunia yang penuh ular berbisa. Sepuluh tahun setelah rilis, liriknya masih terasa segar karena setiap orang pernah merasakan ada “energi” yang ingin mencuri cahayanya. Di akhir 2025, “Energy” tetap jadi pengingat: semakin banyak musuh, semakin besar bukti bahwa kamu melakukan sesuatu yang benar. Dan itu, menurut Drake, adalah energi terbaik yang bisa dimiliki.
